komentar
Ditulis oleh: Lenny Marlina (Nina Lia)
Perkembangan
teknologi seperti smartphone yang didesain menyerupai PC yang mempunyai
fiture-fiture lengkap membuat banyak produk PC yang berlomba-lomba memproduksi
smartphone. Produsen PC dari negara
China yaitu Lenovo adalah salah satu pemain pasar yang sedang naik daun.
Pemasaran dari tablet dan smartphone berkembang sangat pesat dimana gabungan
dari kedua penjualan produk tersebut melebihi penjualan PC itu sendiri. Di
pangsa pasar dunia Barat, Lenovo lebih terkenal dengan produksi PC nya
sedangkan untuk tablet dan smartphone sudah mengalami penjualan dengan
peningkatan yang sangat pesat di daerah negara-negara berkembang.
Penjualan
smartphone Lenovo mobile
dan tablet Lenovo di kuartal melaporkan laba bersih yang kuat yaitu naik
sebesar 23% sampai akhir Juni lalu. Peningkatan laba ini melebihi rata-rata
dari estimasi yang dikumpulkan oleh 10 analis dan mengalahkan ekspektasi. CEO
Lenovo Yang Yuanqing mengatakan bahwa pertumbuhan dari penjualan tersebut sudah
bisa untuk menjaga momentum dalam bisnis tetapi hal tersebut juga tidak menutup
kemungkinan untuk akuisisi. Bisnis di
China sendiri sudah menguntungkan dan saat ini masih dalam tahap pengembangan
supaya Lenovo menjadi produk nomor satu dan menjadi pimpinan pasar di China.
Cara yang ditempuh yaitu dengan cara pengembangan produk, penjualan, dan
investasi pada merk. Dia juga mengakui sedang mencari peluang untuk
mengakuisisi antara produk PC dan mobile tetapi menolak untuk menarik target.
Dari pihak
Blackberry mengumumkan bahwa alternatif yang strategis yaitu usaha patungan,
penjualan perusahaan atau kemitraan strategis dengan spekulasi bahwa Lenovo
adalah kemungkinan dari pembelinya. Dari pihak Lenovo sendiri mengatakan jika
masih berurusan dengan strategi potensial maka kesempatan tersbut pasti
dipertimbangkan. Pada bulan Juni, pihak Lenovo mengadakan negoisasi awal dengan
pihak yang tidak disebutkan namanya sehubungan dengan transaksi patungan
potensial. Pengajuan perusahaan tersebut dibuat di Bursa Saham Hongkong tetapi
tidak menunjukkan siapa perusahaan yang diajak kerjasama tersebut.
Peningkatan
penjualan yang lebih dari dua kali lipat membuat Lenovo masuk peringkat ke 4 dari smartphone di dunia yaitu dibelakang
Samsung, Apple, LG electronics. Sedangkan di belakang Lenovo ada saingannya
dari China yaitu ZTE. Lenovo adalah perusahaan dengan basic PC yang berubah ke
basic smartphone dan tablet dan permintaannya sangat kuat di Negara-negara
berkembang. Penekanan pasar smartphone ke pasar yang lebih besar dan
kenegara-negara maju dimana seharusnya menguntungkan dari pihak Lenovo dengan
menawarkan smartphone dengan berbagai macam harga dan pengalihan produk secara
cepat.
Pemasaran
smartphone Lenovo di negara berkembang salah satunya adalah negara India
menggunakan strategi dengan menghindari perangkap dari pemain Internasional
lainnya di pasaran. Lenovo memperkenalkan 6 ponsel di pasar India dan lansung
menandatangani kesepakatan tiga rantai distribusi nasional dengan kemitraan. 2
rantai distribusi nasional di India adalah Redington India dan Ingram Micro.
Selain itu juga melakukan iklan atau kampanye yang diharapkan agar meyakinkan
kepada para costumer di India bahwa Lenovo lebih dari perusahaan PC. Pihak Lenovo
harus berhadapan dengan merek-merk besar yang mendominasi pasar India tetapi
mereka tetap akan membuktikan diri seperti yang terjadi di China.
Untuk negara
maju, Lenovo memasuki pasar di Amrika Utara yang bersaing dengan competitor
dari Asia dan merk lainnya seperti Nokia dan LG. Lenovo lebih menarik jika
menempatkan diri sebagai produk smartphone. Dengan melihat kondisi tersebut,
Lenovo harus meletakkannya sejajar dengan Blackberry atau HTC dan sebanding
dengan harga sekitar US $ 200-300 untuk sebuah ponsel.